KKN-T 96 Universitas Diponegoro Dorong UMKM Desa Kalipakis Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Lebih Kompetitif Lewat Edukasi Sertifikasi Halal dan Bisnis
 |
Foto bersama Mahasiswa KKN-T 96 Universitas Diponegoro dengan Masyarakat Kalipakis bertempat di Balai Desa Kalipakis. |
BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 96 Universitas Diponegoro melaksanakan program edukatif bertajuk “Sertifikasi Halal dan Strategi Berbisnis untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM” di Desa Kalipakis, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM lokal melalui pendampingan langsung dan pemberian modul panduan yang aplikatif.
Acara yang digelar di Balai Desa Kalipakis ini dihadiri oleh perangkat desa, kelompok tani, dan ibu-ibu Kader PKK sebagai perwakilan pelaku UMKM.
Tim KKNT 96 memberikan edukasi mendalam mengenai pentingnya sertifikasi halal sebagai standar mutu dan kepercayaan konsumen, serta sebagai syarat agar produk bisa menembus pasar yang lebih luas, termasuk ritel modern dan e-commerce.
Desa Kalipakis sendiri dikenal memiliki potensi ekonomi lokal yang cukup menjanjikan dengan banyaknya UMKM yang bergerak di bidang olahan pangan, pertanian, dan kerajinan tangan.
Namun berdasarkan hasil pemetaan awal yang dilakukan oleh tim mahasiswa, sebagian besar UMKM di desa ini belum mengantongi sertifikasi halal, meskipun produknya sudah beredar secara luas di pasar lokal.
Dalam sesi edukasi, tim mahasiswa menjelaskan alur pengurusan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), mulai dari syarat administratif, pengisian dokumen, hingga proses audit yang dilakukan.
Untuk mempermudah pemahaman, peserta juga diberikan modul panduan praktis yang disusun oleh tim KKN-T 96 Universitas Diponegoro. Modul ini berisi informasi langkah demi langkah pengurusan sertifikasi halal, daftar dokumen yang dibutuhkan, serta tips-tips praktis bagi pelaku usaha rumahan.
 |
Luaran oleh Mahasiswa KKN-T 96 Universitas Diponegoro berupa booklet |
Tak hanya fokus pada aspek legalitas, mahasiswa juga membekali peserta dengan materi kewirausahaan yang mencakup strategi pemasaran, pencatatan keuangan sederhana, hingga branding produk.
Tujuannya adalah agar UMKM tidak hanya memenuhi standar sertifikasi, tetapi juga mampu membangun usaha yang kompetitif dan berkelanjutan.
Menurut Kepala Desa Kalipakis, kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa. “Banyak warga sudah punya usaha, tapi belum banyak yang tahu tentang sertifikasi halal. Kehadiran adik-adik mahasiswa sangat membantu membuka wawasan mereka,” katanya.
Ibu-ibu Kader PKK dan kelompok tani yang hadir pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa lebih percaya diri untuk mulai mempersiapkan dokumen sertifikasi halal dan mengembangkan produk mereka secara lebih profesional.
Beberapa pelaku UMKM bahkan langsung didampingi oleh tim mahasiswa untuk mengisi formulir awal pengajuan sertifikasi halal.
Kegiatan ini menandai komitmen KKN-T 96 Universitas Diponegoro dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal berbasis edukasi dan pendampingan.
Program edukasi ini juga akan dilanjutkan dengan sesi konsultasi terbuka selama masa KKN-T berlangsung, agar pelaku UMKM yang belum sempat hadir tetap dapat mengakses informasi dan bantuan teknis.
 |
Pendamping membuat Sertifikasi Halal Tahu Bakso Mahasiswa KKN-T 96 Universitas Diponegoro dengan Masyarakat Desa Kalipakis |
Dengan kolaborasi aktif antara mahasiswa dan masyarakat, KKN-T 96 Desa Kalipakis berharap program ini menjadi langkah awal agar UMKM lokal mampu tumbuh sebagai pelaku ekonomi yang kompeten, legal, dan siap bersaing di era pasar terbuka.
Penulis : Citra Jovitha Permatasari
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL):
M Bastomi Fahri Zusak, S.EI., M.SEI
Nana Varian Januardi, S.E., MBA
Afina Hasya S.T., M.M
Posting Komentar