📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.

KKN MIT 20 Posko 69 Gelar Sosialisasi Penanganan Kebakaran Rumah Tangga Bersama PKK Desa Tengaran

Table of Contents

 

Foto Bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo, Kader PKK Desa Tengaran, dan Perwakilan Pemadam Kebakaran

BABAD.ID| Stori Loka Jawa– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 20 Posko 69 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penanganan Kebakaran Rumah Tangga dengan menghadirkan Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang. 

Acara yang diikuti oleh perwakilan ibu-ibu PKK se-Desa Tengaran ini berlangsung di Lapangan Juang Desa Tengaran.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu rumah tangga dalam mencegah serta menanggulangi kebakaran. 

Seperti diketahui, musibah kebakaran kerap muncul akibat hal sederhana, seperti kelalaian saat memasak, kebocoran gas, atau korsleting listrik.

Dalam sambutannya, Wahyu selaku Koordinator Desa KKN Posko 69, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberi manfaat praktis. “Kebakaran bisa datang kapan saja. 

Dengan sosialisasi ini, semoga ibu-ibu PKK memiliki keterampilan dasar untuk mencegah dan menangani kebakaran rumah tangga sejak dini,” ujarnya.

Sementara itu, Rahayu yang mewakili Ketua PKK Desa Tengaran turut memberikan apresiasi. Ia menuturkan, 

“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik KKN Posko 69 yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Ilmu yang diperoleh hari ini sangat bermanfaat, semoga bisa diterapkan di rumah masing-masing,” katanya.

Materi utama disampaikan oleh tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang, meliputi penyebab umum kebakaran rumah tangga, langkah pencegahan, serta prosedur darurat jika api mulai muncul.

Bagian yang paling menarik adalah sesi praktik langsung. 

Petugas memperagakan cara sederhana memadamkan api menggunakan kain basah. 

Teknik ini dipilih karena mudah dipraktikkan di rumah dan tidak memerlukan peralatan khusus.

Ibu-ibu PKK diberi kesempatan mencoba secara bergiliran. Suasana penuh antusias ketika mereka berani maju dan mempraktikkan cara menutup api dengan kain basah hingga benar-benar padam. Banyak peserta merasa pengalaman ini adalah hal baru yang sangat berguna.

Dalam sesi tanya jawab, ibu-ibu PKK aktif bertanya seputar keamanan kompor gas, cara penyimpanan LPG, serta langkah pertama yang harus dilakukan saat terjadi kebocoran gas.

Petugas pemadam menekankan bahwa dalam kondisi darurat, jangan panik. Tetap tenang dan segera ambil langkah kecil yang bisa menyelamatkan, seperti menutup api dengan kain basah atau segera memutus aliran listrik.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN MIT 20 Posko 69 menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga yang setiap hari berhadapan dengan potensi bahaya kebakaran.

Kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan di rumah tangga. 

Ibu-ibu PKK merasa lebih percaya diri menghadapi risiko kebakaran setelah mendapat pelatihan.

Apresiasi besar diberikan kepada mahasiswa KKN yang telah memfasilitasi kegiatan bermanfaat ini, sekaligus kepada petugas pemadam kebakaran yang membagikan pengalaman mereka.

Acara ditutup dengan foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk lebih peduli terhadap keselamatan rumah tangga.

Dengan adanya sosialisasi ini, ibu-ibu PKK Desa Tengaran kini memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis untuk menghadapi risiko kebakaran, sekaligus menjadi agen penyebar edukasi keselamatan bagi lingkungan sekitar.

Atribusi : Elmira Lovelina Mafaz peserta KKN MIT 20 UIN Walisongo Semarang Posko 69

Posting Komentar