📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.

Workshop SADAP dan PH, Mahasiswa KKN Dharmawangsa Beri Solusi Jitu Atasi Sampah dan Hama Pertanian

Table of Contents

 

Workshop Bertujuan untuk Mengatasi Persoalan Limbah dan Hama Pertanian di Desa Pendem,Kembang, Jepara. Senin,4 Agustus 2025
 

BABAD.ID | Stori Loka Jawa- Senin, 4 Agustus 2025, bertempat di Aula Balai Desa Pendem, Kembang, Jepara. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dharmawangsa menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah dan pengendalian hama (PH). 

Kegiatan ini disampaikan oleh dua narasumber, Pak Ari Subekti dan Pak Ali Mustofa. Dalam acara tersebut dihadiri para kelompok tani, perwakilan karang taruna dan perwakilan perangkat desa. 

Kegiatan ini mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah limbah, khususnya limbah jagung, menjadi pupuk organik melalui metode SADAP (Sampah Diolah Jadi Pupuk) serta teknik PH (Pengendalian Hama) yang ramah lingkungan. 

Dalam pemaparannya, Pak Ari Subekti menjelaskan proses pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan sampah rumah tangga dan limbah pertanian, sementara Pak Ali Mustofa memberikan wawasan mengenai pengendalian hama dengan bahan alami yang lebih aman untuk lingkungan.

Dilanjutkan sesi tanya jawab oleh bapak Muskadi bertanya tentang “Penyemprotan pada pestisida yang menggunakan campuran biang/induk, tetes madu sama ragi itu disiramkan dibagian apanya”, bapak Ali Mustofa menjawab bahwa di bagian bawah daun karena disitu letak stomatanya. Setelah sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, kegiatan tidak berhenti pada pemaparan materi semata. 

Bapak Ali Mustofa dan Bapak Ari Subekti melanjutkan agenda dengan mengadakan workshop praktik langsung pembuatan PH (Pengendali Hama) dan Sadap (Sampah Diolah Jadi Pupuk).

Dalam sesi praktik ini, para peserta diberi kesempatan untuk melihat secara langsung tahapan-tahapan pengolahan limbah jagung menjadi produk bermanfaat. 

Mulai dari proses pencacahan limbah, pencampuran bahan fermentasi alami, hingga proses penyimpanan untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas dan cairan pengendali hama ramah lingkungan.

 Peserta terlihat antusias mengikuti tiap tahapan yang dijelaskan dengan lugas oleh kedua pemateri.

 Tidak hanya menyaksikan, beberapa warga juga turut mencoba mencampur bahan dan melakukan proses fermentasi dengan bimbingan langsung dari narasumber.

Kegiatan workshop ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa untuk mengelola limbah secara mandiri dan mewujudkan pertanian berkelanjutan. 

Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara luas dan menjadi program berkelanjutan yang melibatkan seluruh warga.

Penulis Tim KKN Dharmawangsa, IPMAFA Pati 2025

Posting Komentar