Tim KKN Askawu IPMAFA Pati Adakan Program Pelatihan Petani, Pembuatan Pupuk Organik Ampas Kopi
![]() |
Foto Bersama Mahasiswi KKN dan Perangkat Desa dalam Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik. Rabu,13 Agustus 2025. |
Sore itu, sebanyak 25 peserta yang terdiri dari petani, kelompok tani, dan anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) Askawu Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA) Pati berkumpul dengan semangat yang sama belajar membuat pupuk organik cair (POC) untuk pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Acara dibuka dengan penuh khidmat oleh Master Ceremony (MC) Putri Sarifatul Mila, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin Dewi Setyaningsih.
Sambutan hangat datang dari Perwakilan Petani, H. Djamin yang menegaskan bahwa pelatihan ini sangat tepat bagi Desa Dudakawu, mengingat potensi sumber daya alam dan kemampuan SDM petani yang dimiliki.
“Kami sangat bersyukur, pelatihan ini manfaatnya akan terasa lama, bahkan setelah tim KKN meninggalkan desa,” ujar H. Djamin
Memasuki inti acara oleh narasumber sekaligus praktisi pertanian organik, Adhitya memaparkan materi secara runtut mulai dari konsep dasar, prinsip keberhasilan pembuatan POC, hingga pengenalan bahan-bahan organik yang diperlukan.
Bahan pengurai seperti mikrobakter dari tanah di atas kotoran ayam dan jamur trikoderma, berpadu dengan bahan baku seperti ampas/kulit kopi, serai, lengkuas, daun pepaya, air beras, air kelapa, dan gula, menjadi formula utama pembuatan pupuk cair bernutrisi tinggi.
Tak hanya teori, para peserta langsung diajak mempraktikkan pembuatan POC.
Aroma khas bahan organik bercampur di udara, sementara tangan-tangan terampil petani mengaduk bahan dengan penuh rasa ingin tahu. Catatan demi catatan tertulis di buku mereka, pertanyaan pun berdatangan saat sesi diskusi.
Antusiasme terlihat jelas di wajah para peserta yang tampak tak ingin melewatkan satu detail pun.
Pelatihan ditutup dengan sesi foto bersama, menyisakan senyum bangga dari seluruh peserta.
Harapannya sederhana, para petani Desa Dudakawu semakin percaya diri mempraktikkan pertanian ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta memanfaatkan limbah organik menjadi produk bernilai guna tinggi.
Penulis Tim KKN Askawu Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA) Pati
Posting Komentar