Mahasiswa UNNES Giat 13 Ikut Lestaikan Tradisi Sedekah Bumi Dusun Piyoto Bandungan

Daftar Isi

Mahasiswa UNNES ikut lestarikan tradisi sedekah bumi Dusun Piyoto Bandungan.

SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program Giat 13 turut mendampingi warga RW 05 Dusun Piyoto, Kelurahan Bandungan, Kabupaten Semarang, dalam pelaksanaan tradisi Sedekah Bumi pada Jumat, 11 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelestarian budaya lokal sekaligus penguatan nilai gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Tradisi Sedekah Bumi di Piyoto, sebuah ritual syukur atas hasil bumi, kembali bergema setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Ritual yang telah berlangsung selama tiga dekade ini menjadi penanda vitalitas budaya lokal di kaki Gunung Ungaran.

Beragam rangkaian kegiatan disiapkan warga dan mahasiswa selama kurang dari satu bulan. Acara puncak dimulai dengan kirab budaya yang menampilkan gunungan hasil bumi dan gunungan ayam, simbol kemakmuran dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kirab ini dilanjutkan dengan doa bersama, pagelaran seni dan tari, serta puncak acara berupa penyerahan nasi tumpeng—lambang keberkahan.

Kirab budaya sedekah bumi Dusun Piyoto, Bandungan.

Ketua RW 05 Piyoto, Bapak Triyono, menekankan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar ritual tahunan. "Sedekah Bumi ini adalah sarana pendidikan karakter bagi generasi muda. Ia mengajarkan anak-anak kita untuk bersyukur, rendah hati, dan yang paling penting, tidak gengsi untuk bekerja bersama di masyarakat," ujar Triyono. Menurutnya, nilai-nilai mental dan spiritual yang terbangun jauh lebih berharga daripada sekadar gelar atau jabatan.

Dari sisi akademis, A’an Ardiansyah, perwakilan mahasiswa UNNES Giat 13 Kelurahan Bandungan, mengaku mendapatkan pengalaman berharga. "Kami belajar langsung dari warga, bagaimana sebuah budaya lokal bisa menjadi media pendidikan karakter yang kuat. Semangat kebersamaan, gotong royong, tanggung jawab, dan terutama dalam mensyukuri anugerah dari Tuhan, itu semua nyata di sini," jelas A’an.

Kehadiran mahasiswa UNNES Giat 13 diharapkan mampu memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan komunitas lokal. Tradisi Sedekah Bumi tidak hanya terawat sebagai warisan budaya, tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran sosial dan karakter bagi generasi muda di wilayah Bandungan.***

Posting Komentar