Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 13 Berikan Sosialisasi Keselamatan Kerja bagi Pekerja UMKM Gula Aren di Desa Pledokan

Daftar Isi

SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Mahasiswa UNNES GIAT angkatan 13 Desa Pledokan melaksanakan kegiatan sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada para pekerja UMKM pembuatan gula aren milik Bu Wiyah di Dusun Ngaglik, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang pada Jumat 14 November 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja unggulan yang mengusung nilai konservasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai visi Unnes.

Kegiatan sosialisasi berlangsung di area produksi gula aren yang setiap harinya beroperasi menggunakan peralatan tradisional serta proses pemasakan nira bersuhu tinggi. Kondisi tersebut dinilai memerlukan pengetahuan yang memadai mengenai risiko kecelakaan kerja dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan secara sederhana namun efektif.

Dalam pemaparan materi, mahasiswa menjelaskan sejumlah poin penting terkait potensi bahaya di industri gula aren rumahan, seperti risiko luka bakar, terpeleset, infeksi akibat kebersihan peralatan, hingga kelelahan kerja karena durasi memasak nira yang panjang. Tim juga memberikan contoh penggunaan alat pelindung diri (APD) sederhana, cara menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan aman, serta standar pengolahan nira yang higienis.

Sebagai bentuk edukasi berkelanjutan, tim UNNES GIAT angkatan 13 Desa Pledokan menempelkan poster keselamatan kerja di beberapa titik strategis, seperti dekat tungku pemasakan, area pencetakan gula, dan ruang penyimpanan bahan. Poster tersebut dirancang dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga dapat menjadi pengingat langsung bagi para pekerja.

Ketua UNNES GIAT angkatan 13 Desa Pledokan, Ridwan Ramadhan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keberlanjutan UMKM desa. “Sosialisasi K3 ini kami lakukan karena UMKM gula aren merupakan sumber penghidupan masyarakat. Para pekerja sangat dekat dengan risiko sehingga perlu mendapatkan edukasi yang tepat. Harapan kami, materi yang disampaikan tidak hanya dipahami, tetapi juga diterapkan dalam rutinitas kerja sehari-hari,” ujarnya.

Ridwan juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tema konservasi Unnes. “Konservasi bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga keselamatan manusia di dalam proses ekonomi masyarakat. Dengan meningkatkan keamanan kerja, kita membantu UMKM tetap produktif sekaligus menjaga kesejahteraan para pekerja,” tambahnya.

Pemilik UMKM, Bu Wiyah, turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Ia mengakui bahwa hingga kini pekerja lebih banyak bertumpu pada kebiasaan turun-temurun tanpa prosedur keselamatan yang baku. “Setelah mendapat penjelasan dari adik-adik mahasiswa, kami jadi lebih mengerti tata cara kerja yang aman. Poster yang ditempel juga sangat membantu sebagai pengingat. Semoga ke depan usaha kami bisa berjalan lebih lancar dan terhindar dari kecelakaan,” tuturnya.

Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa UNNES GIAT angkatan 13 Desa Pledokan berharap dapat membangun kesadaran baru di lingkungan UMKM mengenai pentingnya keselamatan kerja, sehingga proses produksi gula aren di Desa Pledokan dapat berlangsung secara aman, higienis, dan berkelanjutan.***

Posting Komentar