UNNES GIAT 13: Menuju SDM Desa Tangguh Berbasis AI dan Keterampilan di Trayu

Daftar Isi

Mahasiswa UNNES GIAT angkatan 13 mengabdi di Desa Trayu, Sumowono, Kabupaten Semarang. (dok Tim GIAT)


SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program UNNES GIAT Angkatan 13 menuntaskan pengabdian masyarakat selama dua bulan, sejak 1 Oktober hingga 30 November 2025, di Desa Trayu, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Di bawah bimbingan Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd., program ini berhasil berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa melalui tiga pilar utama: edukasi, teknologi, dan pemberdayaan kesejahteraan.

Program pengabdian yang setara dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disambut antusias oleh Kepala Desa Trayu, Surahman. Mahasiswa menggarap program kerja yang dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang, khususnya dalam menyiapkan ekosistem desa yang melek teknologi dan memiliki keterampilan praktis.

Fokus Program: Literasi Digital dan Keahlian Praktis

Pendekatan UNNES GIAT 13 di Trayu menargetkan dua kelompok kunci: pendidik dan ibu rumah tangga, dengan harapan tercipta efek domino dalam pembangunan desa.

1. Teknologi dan Edukasi Inovatif

Tim mahasiswa memprioritaskan peningkatan kemampuan guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21.

Workshop AI untuk Guru: Pelatihan intensif pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI). Guru dilatih menyusun perangkat ajar yang lebih efektif dan efisien, menghasilkan luaran berupa buku panduan “INTEGRASI AI DALAM PEMBELAJARAN” yang diwariskan kepada sekolah.

Bimbel dan Bahasa: Program bimbingan belajar Matematika yang menyenangkan untuk siswa SD Negeri Trayu, serta pengenalan intensif Bahasa Arab dan English Fun Day yang mencakup pelatihan tools digital bagi pengajar Bahasa Inggris.

Penguatan Kebangsaan: Kegiatan sosialisasi untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai persatuan dan cinta tanah air di kalangan peserta didik.

2. Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan

Program ini secara langsung menyasar peningkatan keterampilan praktis yang dapat dikembangkan menjadi peluang ekonomi mikro.

Beauty Class PKK: Pelatihan make up dan perawatan diri dasar bagi ibu-ibu PKK. Program ini diarahkan untuk memberdayakan keterampilan mereka agar dapat membuka peluang usaha baru, seperti jasa Make Up Artist (MUA) rumahan.

Aktivitas Sehat: Pelaksanaan Senam Bersama Warga secara rutin setiap akhir pekan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan mempererat tali silaturahmi komunitas.

Program UNNES GIAT 13 ini menegaskan semangat pengabdian "Bersama Unnes GIAT, Membangun Indonesia dari Desa". Implementasi ilmu pengetahuan yang berbasis digital dan keterampilan praktis terbukti mampu memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan SDM desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Trayu.***

Posting Komentar